Kreatifitas Pemanfaatan Lahan Kosong: Budidaya Ikan SPNF SKB Balikpapan Tengah. Budidaya ikan dimulai ketika Dieka Afifi, S.Pd (Tutor Kesetaraan), Romdhoniah, S.E (Tutor Kesetaraan), Andi Syamsuddin (Tenaga Kebersihan) diskusi mengenai masih adanya lahan kosong di area SPNF SKB Balikpapan Tengah. Tercetusnya ide tersebut dikarenakan keinginan adanya keterampilan berwirausaha khususnya budidaya ikan nila di SPNF SKB Balikpapan Tengah dengan memanfaatkan lahan kosong. Selanjutnya, para pencetus ide melakukan koordinasi kepada Ibu Febrina Atmara, S.Pd selaku Kepala SPNF SKB Balikpapan Tengah dan sekaligus meminta izin serta dukungan untuk melakukan budidaya ikan.
Pada tanggal 5 Nopember 2021, program budidaya ikan dimulai, dimana pada tahap awal program ini dilakukan pembuatan kolam budidaya menggunakan media terpal. Selanjutnya, setelah kolam terpal selesai, dilakukan pengisian air pada kolam di tanggal 12 November 2021. Berselang 2 hari setelah pengisian air kolam bibit 120 bibit ikan nila dan 80 bibit ikan patin dilepaskan dalam kolam ukuran 2×4 meter tersebut.
Metode pengairan budidaya dilakukan dengan sistem ras (resiculaton aquaculture system) yaitu dengan mendaur ulang air kolam dengan menggunakan chamber atau bak penyaring yang sudah diisi dengan bahan seperti jaring nelayan, batu karbon atau bahan-bahan mineral untuk menyaring kotoran dari kolam ikan sehingga kebersihan air selalu terjaga.
Sistem RAS kami pilih karena sumber air yang terbatas
1.Tahapan budidaya pembesaran ikan nila menurut kami yaitu
menyiapkan lahan yang akan dibuat kolam pemeliharan.
mengisi air bersih untuk kolam
menyediakan bibit ikan yang berkualitas
memberi makan bibit ikan secara intensif agar menjadi indukan yang berkualitas
2.Tahapan budidaya pembenihan nila
Menyiapkan lahan yang akan dibuat di kolam pemeliharaan
mengisi air bersih untuk kolam
memilih indukan jantan dan betina yang berkualitas untuk dilakukan pemijahan dengan perbandingan 1 jantan dan 3 betina
setelah memijah biasanya indukan betina menyimpan telur dimulutnya selama 12 hari
setelah menetas anakan ikan kita pisahkan di kolam yang sudah disediakan untuk dilakukan pendederan atau pemeliharaan benih sampai siap untuk dibesarkan.
3.Tahapan Panen Hasil Pembesaran
Mengeringkan air kolam
mensortir ikan dengan ukuran yang diinginkan
memelihara kembali ikan yang tidak dipanen secara intensif agar siap di panen.
Pada 13 Juni 2022, pertama kali dilakukan panen ikan hasil budidaya. Tercatat 50 ekor ikan patin seberat 15 kg dan 20 ekor ikan nila seberat 5 kg. Disaat bersamaan dilakukan pemisahan antara ikan dewasa dan anak-anak ikan ke kolam pembibitan agar perkembangannya dapat berjalan maksimal.
Ditulis oleh:
Dieka Afifi, S.Pd.
Tutor SPNF SKB Balikpapan Tengah